Penutupan bandara Darwin tersebut membuat dibatalkannya sejumlah penerbangan pesawat Indonesia AirAsia pada rute Denpasar-Darwin. Pihak Indonesia AirAsia telah menyampaikan kepada para calon penumpang untuk dapat melakukan refund pada lokasi-lokasi yang telah ditunjuk oleh perusahaan penerbangan tersebut. Maskapai Indonesia AirAsia membatalkan penerbangan di rute Denpasar-Darwin (Australia) menyusul ditutupnya bandara internasional Darwin akibat badai tropis yang melanda kawasan pantai utara (northern territory) negara itu. Corporate Communication Manager IAA Audrey Progastama Petriny mengatakan bandara internasional Darwin ditutup sejak 15 Februari 2011, sampai pemberitahuan lebih lanjut. Dia menuturkan penerbangan IAA yang dibatalkan adalah QZ 8632 rute Denpasar-Darwin berangkat pukul 23.50 WITA. Lalu, rute Darwin-Denpasar pada 17 Februari 2011 berangkat pukul 04.45 waktu setempat dan tiba pukul 06.00 WITA. Majalah Otomotif Online. Lampung Utara. "Para penumpang yang telah memesan kursi penerbangan yang dibatalkan dapat melakukan proses pengembalian uang,” jelasnya dalam siaran pers. Dia juga menuturkan penumpang dapat melakukan permohonan credit shell sesuai dengan harga kursi penerbangan yang dibatalkan agar dapat digunakan lagi untuk penerbangan IAA lainnya. "Bagi penumpang yang penerbangannya dibatalkan, untuk keterangan lebih lanjut bisa mengunjungi kantor penjualan di Bali, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan di Jl. Legian Kaja np. 455, Kuta," jelasnya. Selama kiprahnya dalam industri penerbangan, maskapai Garuda Indonesia telah beberapa kali berganti logo perusahaan. Beberapa waktu belakangan ini Garuda Indonesia kembali menampilkan logo-logo lama yang pernah digunakan untuk mendampingi logo perusahaan yang sekarang pada badan pesawatnya. Menurut Vice President Corporate Communication Garuda, pemasangan kembali logo-logo lama ini erat kaitannya dengan go public maskapai milik pemerintah ini. Perusahaan penerbangan ini berusaha menampilkan imej kepada publik bahwa Garuda Indonesia akan terus melakukan transformasi. Ada yang berubah dari tampilan Garuda Indonesia. Logo dan warna di beberapa pesawat yang dioperasikannya itu kini tampil baru. Meski baru, namun mengingatkan maskapai tersebut pada puluhan tahun lalu. Garuda kembali menampilkan logo-logo lama pada beberapa pesawatnya. Vice President Corporate Communication Garuda, Pujobroto mengatakan Garuda memang kembali menampilkan empat brand logo yang pernah dipakai Garuda. "Semua brand logo kami pasang di pesawat. Sudah sekitar dua minggu pesawat dengan logo-logo tersebut kami operasikan baik untuk rute domestik maupun regional," kata Pujobroto. Disebutkan, logo pertama dengan tulisan Garuda Indonesia Airways yang berwarna oranye digunakan mulai tahun 1949 hingga 1961, logo kedua berwarna merah tahun 1961-1969. Logo ketiga adalah gambar burung garuda dengan tulisan Garuda Indonesia seperti yang sekarang. Namun saat itu lambang dipasang di sayap vertikal yang berwarna biru. Logo ketiga ini dipakai Garuda cukup lama hingga tahun 2000-an. Sedangkan saat ini logo hanya berubah pada warna sayap vertikal yaitu biru yang terdegradasi menjadi biru muda membentuk ujung-ujung sayap burung. Pujobroto tidak menyangkal kembali dipasangnya logo lama tersebut terkait dengan go publicnya Garuda. Menurutnya Garuda akan selalu mengikuti perkembangan zaman. "Logo itu kami pergunakan lagi untuk mengingatkan bahwa Garuda akan terus bertransformasi. Logo itu akan punya arti sendiri dan menjadi kepercayaan di hati masyarakat," jelasnya.
7 years ago